Mengkonsep, Konsep, Dan Konseptor

Hari ini ada obrolan menarik yang merubah cara pndang ayas tentang sebuah bisnis, sebuah pandangan tentang seputar Konsep yang terkonsep Dan menjadi Konseptor yang paham Konsep, hiyaaaa ribet ya kata

Hari ini ada obrolan menarik yang merubah cara pndang ayas tentang sebuah bisnis, sebuah pandangan tentang seputar Konsep yang terkonsep Dan menjadi Konseptor yang paham Konsep, hiyaaaa ribet ya kata katanya wkwk.

ayas mengakui taste/selera ayas terhadap Konsep atau mengkonsep sesuatu Masih tebelunggu kepada idealisme Dan pribadi serta kebiasaan yang ayas lalui, itu membuat terkadang ayas menjadi perfeksionis yang tidak mementingkan Price, dalam artian ayas tidak pernah memperhatikan jumlah pricing yang sudah di dealkan, yang Penting ketika ayas handle project semuanya harus perfectly tidak boleh ada kurang bahkan ketika itu sudah menjadi production.

sebelumnya Ayas dikirimi sebuah video tentang VT Dari XXX sebuah tour agency yang sudah menjebatani Salah satu menteri dari Singapore untuk berkunjung ke Salah satu Candi di malang, Dan ditanya dengan kalimat simple, “menurutmu apa yang kurang Dari video ini ?” denganpengetahuan yang minim tentang Konsep video, ayas dengan gampangnya Jawab “Videonya tidak berurutan pak! tidak ada ceritanya Hanya berkesan forage tempeli + dikasi filter aja” di Tanya lagi ” jadi harusnya seperti apa (apa yg perlu di benahi) ?” ayas melihat lagi video tersebut Dan memastikan kalo memang video tersebut Hanya menampilkan footage footage tanpa ada cerita di balik itu, Dan ayas jawab, ” ya harusnya di shoot Dari depan dulu berurutan sehingga membentuk sebuah cerita” orgnya menjawab, “nah itu harusnya, ada yang namanya KONSEP GENERAL TO DETAIL ini memang harusnya seperti itu mas”, wah kaget dong, wkwkwk padahal asal nyeplos aja, cuman ayas gak paham apa yg namanya General To Detail, di jelaskanlah Bla bla bla, yang intinya Konsep general to detail adalah menampilkan sesuatu yang besar Dan menjurus ke sebuah titik detail yang menjadi klimaks nya, ayas diem sebentar Dan mencerna lagi omongan org tersebut,

tiba-tiba orangnya nyeletuk, “bukan nya kalo sampean NGEWE juga memakai Konsep itu ?” hah ? ayas kaget Dan ngomong “pie pak maksute?” orangnya menjawab dengan kagak santai “iya dong mosok sampean lek NGEWE langsung Crot” kan yo Ono proses e melepas baju, ciuman Dan blablabla, Kalo semua langsung Crot enak e ndekndi mas ?” ayas berusaha mencerna, Dan menemukan titik terang terhadap kata-kata itu

tak lama berselang ayas pulang Dan mencoba berfikir, iya juga ya kalo ngewe langsung crot enaknya dimana wkwowkwowko, akhirnya Ayas menyadari sesuatu, bukan ngewenya yang enak, tapi ketika ada permulaan lah yang membuatnya menjadi sebuah matrix cerita yang berujung enak, tentu bukan ngewenya ya yg jadi pembahasan, jangan fokus ke itu nya ya bangsat!

kalo di implementasikan ke VT yang tadi, harusnya VT tersebut diawali dengan sebuah awalan dengan footage” yang menggambarkan tampilan depan, berlanjut ke tengah, klimaks dan akhiran yang menjadikan nya sebuah cerita tanpa harus ada transkrip / voice over, orang akan menjadi paham bagaimana keseluruhan tempat itu, bagaimana letak dan proses menuju klimaks dari icon candi itu, bukan asal tempel dan kasih grading warna

itu pula yang membuat Ayas seketika sadar, bisnis website yang Ayas bangun tidak mempunyai latar / background story yang menjembatani itu, memang tetap ada penjualan / org yang membutuhkan jasa Ayas dalam membuat website, tapi Ayas berfikir simple saja, jika tanpa konsep semua bisa berjalan apalagi kalau kita bangun konsep yang punya background story?

sebelum nya Ayas juga sempat menonton video dari Sabrang mowo damar, dengan pembahasan Make Your Chaos To be Order, dimana membahas tentang ketidakteraturan menjadi sebuah kesempatan yang dimana sangat berhubungan dengan obrolan hari ini.

titik sambungnya adalah, anggap saja bisnis website yang Ayas kelola sekarang masih berupa Chaos, yang jika ramai orderan sampai membludak dan terkadang Ayas sampai menolak, dan jika tidak ada orderan bener” nganggur tidak ada project bagaimana jika Ayas bisa menerapkan konsep NGEWE diatas bukan kah orderan tadi akan menjadi ORDER yang sesungguhnya ? let’s see

Ayas akan update di postingan lain untuk hasilnya , sekarang mungkin Ayas perlu berbenah pada bagian itu, sudah segini dulu ya, tengku for reading,

JANGAN FOKUS NGEWENYA YA BANGSAT!

READ OTHER BLOGS