Sering banget banyak orang bilang “ya jangan disamakan kamu dengan dia, dia kan a b C d e f g ……. z! sementara kamu f u c k y o u. . . . Bla Bla blaaaah, untuk saat ini Ayas sangat tidak setuju dengan kata kata di atas entah posisi nya Ayas yg di atas / Ayas yg di bawah tetep itu menurut ayas adalah sebuah alasan untuk seseorang membiarkan dirinya tetap merasa tinggi walau aslinya tidak!
Contoh : ya kamu harusnya tidak menyamakan dirimu dengan dia, dia kan tidak mengenyam pendidikan seperti mu, kamu lebih berpendidikan daripada dia harusnya kamu bisa memaklumi jika ada kekurangan dalam perkejaan dia, terlihat makesense ya argumen nya, mari kita bedah perlahan.
1. kalau argumentasi nya dia seputar pendidikan mungkin masuk akal jika dia lahir di daerah pelosok negeri yang masih tidak terjamah pendidikan yang memadai / sebelum kemerdekaan atau setelah kemerdekaan di akhir 2010 an dimana pendidikan masih belum maju seperti sekarang, Pendidikan disini bukan pendidikan secara formal ya, tapi pendidikan secara general yg mencakup formal & non formal. tapi jika faktor di atas tidak masuk, contoh org yang lahir di atas 2010 dimana internet dan gelombang informasi sudah menjadi makanan sehari-hari, orang bisa tanya apapun, mencari apapun di internet dengan leluasa, seharusnya sudah tidak ada alasan kenaoa orang harus memaklumi ini semua.
2. Goals!, setiap orang memiliki goals macam macam tapi untuk mencapai goals kebanyakan orang membutuhkan uang / material right ? oke jadi bisa di simpulkan disini semua orang butuh uang kan ? then why ketika orang tau kalau uang adalah kebutuhan mereka malas mencarinya / memperumit pencarian nya ? ayas rasa untuk saat ini, ini adalah alasan valid untuk membantah argumen diatas.
3. What if Down position in my side ? Ayas akan tetap tidak setuju dengan kata kata di atas misal nih ada orang yg terlahir kaya, dan saya diberikan permisif untuk saya bisa membantah kekayaan dia karena dari keturunan, so what if people born and rich! just because they rich from born doesn’t mean that people can beat you ! (TAI!: baca jokes masa ini, Hahaha) sekali lagi untuk masa ini Ayas akan membantah mati” an kata-kata permisif ini, se simpel kalau kamu tidak terlahir kaya kenapa kamu tidak mengejar kekayaan itu daripada menyalahkan orang yang sudah terlahir kaya?
menurut Ayas dengan pandangan yang sekarang, kata kata permisif inilah yang mencetak generasi generasi lembek, yang apa apanya minta dimaklumi, yang apa apanya minta disiapkan dan apa apanya mintak yang praktis, instan tanpa usaha. permisif ini juga lama lama akan membentuk paradoks yang kebanyakan akan menarik orang ke bawah karena mereka menjadi permisif dengan segala sesuatunya, disadari atau tidak salah satu permisif ya sudah terjadi di bagian bumi lain dimana gerakan pelangi-pelangi alangkah indahnya menjadi gerakan yang tidak makesense sama sekali, gerakan feminisme menjadi gerakan yang sangat menyimpang pada tujuan awal untuk membuat wanita menjadi wanita! contoh di US di era kepemimpinan Joe Biden semua orang berhak mengklaim gender nya masing masing sesuai dengan keinginan nya mereka, eh bukan keinginan sih kata mereka adalah “Rasa” jadi orang bisa mengklaim Setengah wanita dan setengah pria dalam satu tubuh / mengklaim diri mereka sebagai Hewan, What the fuck? atau gerakan feminis yang sekarang sudah berbelok arah menuntut lelaki menghormati sesuatu yang dipaksakan. contoh (Ayas gamau menyebutkan contoh nya disini, kalian bisa search keanehan” dari gerakan feminisme yang menyimpang di sosial media)
Oke itu aja keknya bacotan hari ini, Akhirul kata, FUCK THEM ALL!
oh iyaaa, seindah indahnya hidup adalah hidup yang menjilat ludah sendiri, mungkin dimasa depan Ayas akan menjilat ludah pada artikel ini. Hahahaha! See Ya in the next Bacotan!