HARAP DAN LARA

titik tertinggi yang ingin di capai manusia adalah Harap yang terwujud, Kehidupan ideal menurut mereka dan keadaan dimana manusia merasa sudah di puncak semesta. tapi ketika puncak semesta itu diraih

titik tertinggi yang ingin di capai manusia adalah Harap yang terwujud, Kehidupan ideal menurut mereka dan keadaan dimana manusia merasa sudah di puncak semesta. tapi ketika puncak semesta itu diraih apakah manusia tidak memiliki harap yang lebih lagi ? “Manusia di lahirkan dengan Keadaan Tangan yang menggengam itu adalah simbol kalau manusia ingin menguasai / mencari titik puncak dari segala hal” ucap seorang pak yai yang saya dengarkan Lewat Radio. menarik. . .

BERBURU UTOPIA

Teknologi, Kemudaahan Informasi, Melesatnya Pendidikan, Kemudahan Akses medis adalah gerbang utama menuju utopia dimana keadaan Hidup ideal, mungkin 20-30 Tahun Lagi semua akan serba lebih praktis dari sekarang, misal kalian bisa membawa WC portable Yang bisa di lipat dan di masukkan kantong wkwkwk, atau 1 obat yang bisa menangani segala Penyakit, atau kita tak perlu lagi makan nasi, kita hanya akan makan 1 pil yang di dalamnya sudah terkandung nutrisi seperti kita makan 3X sehari, seberani itu. . . Utopia menurut ayas adalah sebuah Surga di dunia yang di harapkan manusia untuk menjamin kehidupan yang ideal menurut masing masing orang, ingat ya IDEAL bukan BAIK. jadi perlombaan berburu Utopia tergantung dari sudut pandang masing masing personal, karena selalu rumput tetangga lebih hijau. (tapi jangan lupa lihat tahihan airnya juga)

JURANG DISTOPIA

keaadan yang tidak diinginkan / diidamkan oleh orang / kelompok orang. distopia adalah citra buruk kebalikan dari utopia yang menurut ayas mempunyai jarak sangat tipis, karena orang yang sedang merasakan distopia mudah terdistrack dengan keaadan utopia orang lain nya dan mereka mengorbankan utopianya untuk mendapat utopia orang lain, tanpa sadar mereka malah masuk ke jurang distopia dengan memikirkan Utopia orang lain.

HARAP DAN LARA

ayas lebih suka menyebutnya dengan Harap Dan Lara Karena utopia dan Distopia adalah hal yang saling bertolak belakang sementara Harap Dan Lara adalah suatu kesatuan yang saling melengkapi, Kenapa demikian Ketika di awal kamu berharap kamu akan merasakan lara dari harapanmu tersebut, kamu akan terpacu berusaha dan menemukan lara baru tentang proses menuju harapmu, entah berapa banyak lara yang akan di rasakan orang ketika dia memegang harap, bisa 1x bisa 100x Bisa 1000x sebelum akhirnya harap tadi terwujud, anggap saja harapmu tak terwujud kamu sudah melakukan 1-1000x lara tadi yang membuatmu menjadi manusia baru, manusia yang lebih tangguh, manusia yang lebih bijak dan ilmu yang kamu dapat untuk meraih harap berikutnya.

Jangan Mengejar utopia nya, Kejar lah harapnya karena Harap adalah lara plus proses, sedang utopia adalah kalkulasi dan perbandingan dari dirimu dan orang lain.

READ OTHER BLOGS